Senin, 11 April 2011

Just be Ur self !!! (me-"MERDEKA"-kan kata hati)

Sebuah kata yang cukup mudah untuk kita ucapkan. apalagi jika kita sedang dimintai saran sama teman, orang tua, saudara, sahabat apalagi pacar (biar terlihat lebih dewasa maksudnya...hehehe). Tapi apa kita bisa melakukannya semudah waktu kita mengucapkannya??? yuk kita cari tau sama-sama...

 "Just be your self" dalam bahasa Indonesia artinya adalah jadilah dirimu sendiri. dalam segala aspek kehidupan emang kita dituntut untuk bisa jadi diri sendiri. dalam bersosialisasi kita harus jadi diri sendiri agar orang-orang mengenal kita sebagai diri kita, dalam berkarya kita harus jadi diri sendiri agar tidak disebut "Plagiat" yang bisanya hanya meniru hasil karya orang lain dan dalam berkeyakinanpun kita harus jadi diri sendiri agar tidak terpengaruh oleh hal-hal yang dapat melunturkan keyakinan kita.


Begitu banyak hal yang dapat mempengaruhi diri kita untuk menjadi diri sendiri. agama, keluarga, teman, lingkungan, Pendidikan, teknologi,etc. agama mengajarkan kita untuk percaya pada ajaran tuhan kita, keluarga mengarahkan kita untuk masa depan yang lebih baik, teman selalu berbagi suka dan duka, lingkungan membuka mata kita tentang perbedaan, pendidikan memberikan pengetahuan, dan teknologi mempermudah kita dalam menjalani hidup.


Tapi dalam prosesnya apakah kita bisa melaluinya dengan mudah?tentu tidak. Akan begitu banyak hal yang akan kita lalui. Perbedaan pendapat, perdebatan, bahkan yang lebih parah adalah pertengkaran. lalu apa yang harus kita lakukan??

Perbedaan adalah sebuah hal yang wajar, tapi janganlah membuat perbedaan itu sebagai penyebab dari perpecahan. Alangkah lebih baik jika perbedaan itu kita jadikan sarana untuk melengkapi kekurangan kita. Seperti saat lulus SMA/SMK kita akan dihadapkan pada pilihan untuk meneruskan ke jenjang kuliah atau memilih untuk bekerja. jika kita memilih kuliahpun kita masih dipusingkan dengan pilihan jurusan yang akan kita ambil. begitu banyak pendapat dan saran dari teman, sohib, keluarga, guru, atau siapapun yang dapat memberi kita masukan. Terkadang ada yang sesuai dengan kata hati kita tapi banyak pula yang berbeda dengan pendapat kita.

Lalu bagaimana kita menentukan pilihan? Ikuti saja apa kata hati kita. Mungkin kita akan terlihat ngeyel atau ngotot dimata orang lain. Tapi disitulah inti dari "Jadi diri sendiri". kita melakukan apa yang menurut kita paling baik untuk diri kita dengan mempertimbangkan lebih dulu semua masukan yang telah kita dapatkan dari orang lain.



Contoh lainnya ketika kita melihat seorang pengusaha sukses dan kita ingin mengikuti jejak kesuksesannya. Apakah jika kita meniru semua cara yang dilakukan pengusaha tersebut maka kita juga akan menjadi sukses? belum tentu, jika suksespun kita hanya akan menjadi pengekor atau plagiat yang tak bisa dibanggakan. Lalu bagaimana caranya menjadi pengusaha sukses yang bukan "Plagiat"? kita cukup mengambil garis besarnya saja bagaimana pengusaha tersebut bisa sukses. kemudian kita juga harus mencari referensi dari pengusaha-pengusaha sukses lainnya untuk membandingkannya dengan pengusaha yang pertama tadi. Setelah itu kombinasikan semua cara pengusaha-pengusaha tersebut dengan cara kita sendiri untuk mendapatkan cara sukses kita sendiri. 


Jadi intinya adalah jika kita ingin menjadi diri sendiri kita harus bisa mengambil semua masukan positif dari orang lain kemudian mengombinasikannya dengan cara kita sendiri. Kita tidak harus menjadi orang lain untuk sukses karena jalan kesuksesan berawal dari kata hati kita, bukan orang lain.


"Jadi diri sendiri itu adalah mengombinasikan apa yang kita lihat, dengar dan rasakan dengan cara kita tersendiri. jangan takut untuk menjadi berbeda. karena ketika kita berbeda disaat itulah orang lain akan mengenal kita sebagai jati diri kita yang sebenarnya..."




 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar